Cari Berita

Breaking News

Rumah Terbakar di Adiluwih, Api Diduga Berasal dari Tungku

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Senin, 30 November 2020

Petugas kepolisian di lokasi kebakaran. Foto. Lis


INILAMPUNG.COM, Adiluwih -  Kebakaran menghanguskan dapur rumah warga Pekon Sinarwaya, Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu, pada Senin (30-11-2020) siang. Api yang membakar rumah Sumarno (48), diduga berasal dari bara di tungku memasak.


Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.00 Wib itu. Namun, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.


Pemilik rumah Sumarno  mengatakan sesaat sebelum kejadian, istrinya, Fitriyana memasak air di tungku menggunakan bahan bakar kayu.


Fitriyana memasak sambil mencuci pakaian di dapur. Setengah jam dari itu, dia melihat api menyala dari tumpukan kayu bakar yang ada di sebelah tungku.


Karena bangunan dapur terbuat dari bahan kayu, membuat api dengan mudah menyebar dan membesar hingga menghabiskan bangunan dapur yang berukuran  6x6  meter tersebut.


Kobaran api baru bisa dipadamkan warga dibantu dua unit kendaraan damkar Kabupaten Pringsewu pada sekitar pukul 11.30 wib.


Usai api padam, pihak Kepolisian Sektor Sukoharjo bersamaTim identifikasi Sat Reskrim Polres Pringsewu, langsung melakukan identifikasi di lokasi kebakaran.


Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir mewakili Kapolres  Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri menuturkan saat ini petugas tengah melakukan identifikasi di tempat terjadinya kebakaran.


“Kami masih lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), untuk hasilnya masih kita lidik. Untuk lokasi kejadian sudah kami beri police line,” jelas Musakir.


Dia mengatakan, pihaknya juga masih mendalami penyebab terjadinya kebakaran. “Ada dugaan  terjadi kebakaran itu akibat di dari sisa bara api saat memasak, tetapi dugaan tersebut masih kita dalami lagi,"ucapnya.


Kapolsek Sukoharjo menambahkan, meskipun kebakaran tidak sampai menyebabkan korban jiwa namun akibat peristiwa ini korban menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah.


“Peristiwa kebaran ini sendiri tidak terdapat korban jiwa, tetapi kerugian material diperkirakan sekitar Rp20 juta,"  katanya. (tyo/inilapmung.com)

LIPSUS