 |
| Muhammad Khadafi (ist |
INILAMPUNGCOM -- Anggota DPR RI Muhammad Kadafi mengungkapkan rasa keprihatinanya terhadap dampak ekonomi yang timbul akibat pandemi global, virus Corona di tanah air.
Sikap itu, dia tunjukan dengan mulai tidak terima gaji hingga desember 2020 mendatang. Pria yang gemar pelihara burung kicau itu--merelakan gajinya di DPR RI--untuk dia belanjakan sembako.
Dari ribuan kantong sembako itu kemudian disumbangkan kepada mereka yang kurang mampu, secara ekonomi agar mereka sedikit bisa melupakan dampak krisis pandemi Covid 19.
“Di luar tanggung jawab dan tugas saya sebagai anggota legislatif, Alhamdulillah diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk berbagi sejak sebelum Ramadhan menghibahkan gaji saya selama 9 bulan, dari April lalu hingga Desember 2020 yang akan datang," kata Muhammad Kadafi diacara serahterima bantuan APD, untuk sejumlah rumah sakit di kampus Unila, kemarin.
 |
| Selain DPR, Khadafi juga ketua KADIN Lampung (ist), |
Khadafi mengaku membeli paket sembako bergulir setiap bulanya. Bingkinsan itu, dibagikan ke para kaum mustadafin yang paling merasakan dampak ekonomi dimasa pandemi ini.
"Meski tidak bisa merata, saya yakin ini wujud solidaritas yang juga dilakukan oleh teman-teman yang lainnya disemua profesi dan ini sangat membantu bagi yang membutuhkan,” kata ketua KADIN Provinsi Lampung itu.
Menurut kader PKB itu, pandemi covid-19 ini harus segera diakhiri sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala.
“Pandemi Covid-19 segera berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala, kondisi new normal harus kita jalani bersama, baik sektor pemerintah, swasta, maupun lembaga2 pendidikan, baik formal maupun informal pondok pesantren,” kata dia didepan Rektor Unila Prof. DR. Kharomani, dan belasan kader PKB Lampung.
Bantu APD
Muhammad Kadafi kirim bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanggulangan Virus Corona ke 7 rumah sakit. Acara dilakukan di kampus Unila, hari Sabtu 30 Mei 2020.
Tujuh RS yang dapat bantuan: RSUD Abdul Moeloek, RS Petamina Bintang Bandar Lampung (milik keluarga Muhammad Khadafi), RS Harapan Bunda, RS Islam Assyifaa.
Tiga lainya, rumah sakit diluar Bandar Lampung: RS Yukum Medical Center (Bandar Jaya), RSUD Demang Sepulau Raya (Lampung Tengah), dan RSU Sukadana (Lampung Timur). (bim/inilampung.com)
"Meski tidak bisa merata, saya yakin ini wujud solidaritas yang juga dilakukan oleh teman-teman yang lainnya disemua profesi dan ini sangat membantu bagi yang membutuhkan,” kata ketua KADIN Provinsi Lampung itu.
Menurut kader PKB itu, pandemi covid-19 ini harus segera diakhiri sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala.
“Pandemi Covid-19 segera berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala, kondisi new normal harus kita jalani bersama, baik sektor pemerintah, swasta, maupun lembaga2 pendidikan, baik formal maupun informal pondok pesantren,” kata dia didepan Rektor Unila Prof. DR. Kharomani, dan belasan kader PKB Lampung.
Bantu APD
Muhammad Kadafi kirim bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanggulangan Virus Corona ke 7 rumah sakit. Acara dilakukan di kampus Unila, hari Sabtu 30 Mei 2020.
Tujuh RS yang dapat bantuan: RSUD Abdul Moeloek, RS Petamina Bintang Bandar Lampung (milik keluarga Muhammad Khadafi), RS Harapan Bunda, RS Islam Assyifaa.
Tiga lainya, rumah sakit diluar Bandar Lampung: RS Yukum Medical Center (Bandar Jaya), RSUD Demang Sepulau Raya (Lampung Tengah), dan RSU Sukadana (Lampung Timur). (bim/inilampung.com)