Anggota DPRD Lampung Lesty Putri Utami lakukan monitor kesiapan penanganan Covid-19 di Lamsel. Foto. Ist.
INILAMPUNG.COM - Anggota Komisi V DPRD Lampung Lesty Putri Utami melakukan monitor kesiapan penanganan Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Rabu (22-4-2020).
Kegiatan itu dilakukan di RSUD dr Bob Bazar Kalianda, Rumah Sakit Bandar Negeri Husada Kotabaru Jatiagung dan sejumlah puskesmas di Lamsel.
Dari kunjungan yang dilakukan, Lesty menilai kesiapan penanganan Covid-19 di RSUD Lampung Selatan dan puskesmas cukup bagus.
“Kemarin, saya kunjungan ke beberapa puskesmas dan hari ini ke RSUD Lampung Selatan. Sejauh ini, saya lihat sudah bagus kesiapannya,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Lesty menegaskan, kendala yang dialami rumah sakit maupun puskesmas dalam penanganan Covid-19 ada pada persediaan alat pelindung diri (APD).
Hal ini terjadi disebabkan barangnya langka dipasaran. Selama ini, kebutuhan APD masih mendatangkan dari luar negeri atau impor.
Lesty juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para petugas yang berada di garda terdepan dalam upaya penanganan virus corona atau covid-19. Mereka terdiri dari para dokter, perawat, TNI dan Polri serta para relawan yang rela melaksanakan tugas bekerja di luar rumah untuk masyarakat
"Dalam kesempatan ini saya sampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tenaga medis, yang terdiri dari dokter, perawat dan seluruhnya yang telah berjuang di garis depan hingga kini,” ujar Lesty
Menurut Lesty , para dokter dan tenaga medis merupakan pasukan yang berada di garda terdepan dalam menangani pasien yang terdampak virus corona ini.
Lesty juga sempat menyinggung pentingnya menyiapkan upaya penanganan terhadap pemudik dalam rangka pencegahan Covid-19.
Menurutnya, Pemkab Lampung Selatan harus melakukan beragam upaya berkaitan dengan adanya pemudik yang mulai berdatangan. Misalnya, membuat posko terpadu di sejumlah titik untuk melakukan pengecekan kesehatan pada pemudik.
“Harus ada upaya-upaya preventif yang dilakukan Pemkab. Misal setelah pemudik sampai di kampungnya harus sudah ada tim yang melakukan pengecekan warga yang datang dari perantauan,” katanya. (rls/inilampung.com).
INILAMPUNG.COM - Anggota Komisi V DPRD Lampung Lesty Putri Utami melakukan monitor kesiapan penanganan Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Rabu (22-4-2020).
Kegiatan itu dilakukan di RSUD dr Bob Bazar Kalianda, Rumah Sakit Bandar Negeri Husada Kotabaru Jatiagung dan sejumlah puskesmas di Lamsel.
Dari kunjungan yang dilakukan, Lesty menilai kesiapan penanganan Covid-19 di RSUD Lampung Selatan dan puskesmas cukup bagus.
“Kemarin, saya kunjungan ke beberapa puskesmas dan hari ini ke RSUD Lampung Selatan. Sejauh ini, saya lihat sudah bagus kesiapannya,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Lesty menegaskan, kendala yang dialami rumah sakit maupun puskesmas dalam penanganan Covid-19 ada pada persediaan alat pelindung diri (APD).
Hal ini terjadi disebabkan barangnya langka dipasaran. Selama ini, kebutuhan APD masih mendatangkan dari luar negeri atau impor.
Lesty juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para petugas yang berada di garda terdepan dalam upaya penanganan virus corona atau covid-19. Mereka terdiri dari para dokter, perawat, TNI dan Polri serta para relawan yang rela melaksanakan tugas bekerja di luar rumah untuk masyarakat
"Dalam kesempatan ini saya sampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tenaga medis, yang terdiri dari dokter, perawat dan seluruhnya yang telah berjuang di garis depan hingga kini,” ujar Lesty
Menurut Lesty , para dokter dan tenaga medis merupakan pasukan yang berada di garda terdepan dalam menangani pasien yang terdampak virus corona ini.
Lesty juga sempat menyinggung pentingnya menyiapkan upaya penanganan terhadap pemudik dalam rangka pencegahan Covid-19.
Menurutnya, Pemkab Lampung Selatan harus melakukan beragam upaya berkaitan dengan adanya pemudik yang mulai berdatangan. Misalnya, membuat posko terpadu di sejumlah titik untuk melakukan pengecekan kesehatan pada pemudik.
“Harus ada upaya-upaya preventif yang dilakukan Pemkab. Misal setelah pemudik sampai di kampungnya harus sudah ada tim yang melakukan pengecekan warga yang datang dari perantauan,” katanya. (rls/inilampung.com).