Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (ist) |
"Kita tetap waspada tapi jangan panik. Insya Allah Lampung aman," kata Arinal di rang rapat utama kantor Gubernur Lampung, Selasa, 3 Maret 2020.
Terkait dengan kebijakan bahaya virus corona, secepatnya akan berkoordinasi dengan para Bupati/Walikota dan Instansi veritkal yang ada di Lampung. Koordinasi terus dilakukan.
Jangan sampai terjadi aksi panic buying atau membeli barang dalam jumlah besar sebagai antisipasi ketika virus terjadi.
Memborong bahan kebutuhan pokok merupakan hal yang tidak perlu. Hal itu justru akan mengerek harga komoditas dan menimbulkan distorsi ekonomi.
Arinal menjelaskan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi Lampung sudah mengaktifkan 100 rumah sakit rujukan flu burung yang tercantum di dalam SK Menkes tahun 2007 sebagai tempat penanganan wabah virus corona. Di Lampung, yaitu RSUD Abdul Moeloek, RSUD kalianda, dan RSUD Ahmad Yani Metro.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan bupati/walikota dan instansi vertikal yang ada di Lampung. “Koordinasi ini bukan pertama dilakukan, tetapi koordinasi yang terus dilakukan dan berkembang,” jelasnya.
Gubernur Arinal mengajak media massa tidak merangsang kekhawatiran masyarakat terhadap virus corona. “Media pers harus benar-benar mendapatkan data yang akurat. Kalau belum benar, jangan mudah memberitakan karena akan mengganggu situasi, terutama ekonomi,” jelas Arinal. (*)