INILAMPUNGCOM - Pemenang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2019 di Lampung Tengah telah dilantik Bupati Lampung Tengah, pada Kamis (26/12/2019). Namun honor panitia Pilkades belum dibayar Pemerintah Daerah Lampung Tengah.
Seperti di kecamatan Selagai Lingga, Bendahara panitia Pilkades di Negeri Agung, Nurhayat menyebutkan, mereka hanya dijanji-janjikan oleh pihak kabupaten dan juga pihak kecamatan.
"Sampai hari ini honor kami dua bulan (November-Desember) belum juga dibayarkan. Padahal, kami sudah minta ke pihak kabupaten (dinas) dan juga kecamatan, tapi hanya dijanjikan saja tapi tidak ada buktinya," terang Nurhayat.
Nurhayat menambahkan, honor itu untuk 30 panitia di tingkat kampung. Tidak hanya di Negeri Agung, ia menyebutkan, semua honor panitia di 10 kampung di Kecamatan Selagai Lingga semuanya belum dibayar.
"Satu bulannya honor kami Rp 250 ribu. Jadi ada 30 orang panitia untuk tiap-tiap kampung yang belum menerima honor selama dua bulan terakhir. Padahal honor itu kami minta untuk keperluan kami keluarga kami," terang Nurhayat.
Hal serupa di Desa Negeri Agung, mereka menyampaikan tuntutannya di halaman Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah. Riski Mustakim, wakil ketua Pilkades menuturkan tuntutan mereka sudah disampaikan ke bupati namun belum ada respon dari pihak kabupaten.
"Kita tidak tahu dana itu nyangkut di mana, apakah di dinas (PMK), BPKAD atau di kecamatan. Tapi sampai sore ini tidak ada konfirmasi kalau itu mau dibayakan ke kami," terang Mustakim.
Mustakim juga menyampaikan aspirasinya, supaya kotak pemilihan (Pilkades) yang tadinya dipisah setiap dusunnya, agar dijadikan satu.
Alasannya, kondisi mengakibatkan rawan konflik, terutama dari tim calon Kades kepada warga yang memilih.(zal/inilampung)